24 Apr. 2013

Kecelakaan Lalulintas

EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK
NORMA, SKM, M.Kes
“FAKTOR RISIKO KEJADIAN KECELAKAAN LALULINTAS PADA MOBIL ANGKUTAN PENUMPANG DI KABUPATEN SINJAI TAHUN 2004”
xiii  +  71 halaman  +  20  tabel  +  10 lampiran

Kecelakaan lalulintas adalah suatu kecelakaan lalulintas jalan yang mana paling sedikit melibatkan satu kendaraan yang menyebabkan terluka atau kerusakan/kerugian pada pemiliknya. Kecelakaan lalulintas merupakan salah satu bentuk dampak negatif dari aktivitas yang dibangkitkan karena adanya aktivitas sistem masyarakat.
Kecelakaan di jalan merupakan masalah kesehatan yang sangat serius, dengan konstribusi terbesar disebabkan karena faktor manusia (91 %), faktor kendaraan (5 %), faktor jalan (3 %) dan faktor lingkungan (1 %). Oleh itu, perlu diperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan lalulintas dalam hal ini pengemudi sebagai human error. Beberapa faktor diantaranya adalah umur pengemudi, perilaku pengemudi dan kelelahan pengemudi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah umur pengemudi, perilaku pengemudi dan kelelahan pengemudi merupakan faktor risiko kejadian kecelakaan lalulintas pada mobil angkutan penumpang di Kabupaten Sinjai tahun 2004.
Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan “Case Control Study”. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 136 responden yang terdiri dari 68 kasus dan 68 kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan responden. Data diolah dengan menggunakan komputer Program SPSS versi 11,0 dan uji statistik yang digunakan adalah Odds Ratio (OR).

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa umur pengemudi merupakan faktor risiko dimana umur tua berisiko 6,67 kali lebih besar  dibandingkan pengemudi umur muda dengan konfidence interval 2,139 – 20,780 (p = 0,001) sedangkan perilaku pengemudi bukan merupakan faktor risiko dengan nilai konfidence interval 0,463 – 2,269 (p = 0,825) dan kelelahan pengemudi merupakan faktor risiko dengan besar risiko 2,9 kali untuk mengalami kecelakaan lalulintas dibandingkan pengemudi yang tidak lelah dengan nilai konfidence interval 1,117 – 7,553 (p = 0,024).
Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan perlunya kesiapan fisik dan mental pada saat mengemudi, bekerjasama lintas sektoral untuk meningkatkan, mengantisipasi dan mengurangi terjadinya pelanggaran yang berdampak pada kecelakaan dalam hal ini perilaku pengemudi. Sebaiknya sebelum mengemudi pastikan tidur malam cukup, batasi waktu pengemudi pada malam hari, hindari mengemudi untuk jarak yang jauh dan hindari juga mengkonsumsi alkohol meskipun dalam kadar yang sedikit.

Daftar pustaka :  (1994 – 2005)

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking